Postingan

Sticky Sidebar



○ ■ ¤¤¤¤¤ AGEtv

AlLiwa dan Arrayah dalam Sejarah Islam

Gambar
R asulullah saw . Qs. al-Ahzab [33]:2  adalah teladan yang baik bagi umat Islam. Apa saja yang dicontohkan Rasulullah saw wajib di ikuti oleh umat Islam. Sebaliknya umat islam haram menyelesihinya. Benderaaaa ( al 'alam) termasuk perkara yang di contohkan Rasulullah saw, juga Khulafaur Rasyidin sesudah beliau. Bendera Rasulullah ada dua macam yaitu Al-liwa (bendera putih) dan Ar-Rayah (Bnedera hitam) bertuliskan: Laa ilaaha illa Allah Muhammadurasulullah. Menurut sebagain "ulama seperti iamam abu atsir dalam kitabnya AN-Nihayah fi Gharib al-Hadist, juga imam Ibnu Hajar dalam FathulBari, Alliwa dan Ar-Rayahadalah sinonim (sama). Namun pendapat yang rajih (lebih kuat) sebagaimana yang ditegaskan oleh Imam Arrabi, al-Liwa bendr adengan ar-Rayah. Dalilnya hadist dari Ibnu Abas ra. yang mengatakan, "Rayah Rasulullah saw berwarna hitam, sedangkan liwa-Nya berwarna putih." (HR. at-Tarmidzi dan Ahmad). Imam ibn Arrabi berkata, "Aliwa bendera dengan ar-Rayah. Al-Liw'

Memahami Dua kalimat syahadat Wajib!

Gambar
Dari ‘Ubâdah bin ash-Shâmit [1]  Radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ شَهِدَ أَنْ لَاإِلٰـهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، وَأَنَّ عِيْسَى عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوْحٌ مِنْهُ ، وَالْـجَـنَّـةَ حَـقٌّ ، وَالنَّارَ حَـقٌّ ، أَدْخَلَهُ اللهُ الْـجَنَّـةَ عَلَى مَا كَانَ مِنَ الْعَمَلِ. B arangsiapa bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allâh saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bersaksi bahwa Muhammad adalah   hamba dan Rasul-Nya; dan bahwa  ‘ Isa adalah hamba   Allâh dan Rasul-Nya dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam serta ruh dari-Nya; dan  bahwa  surga adalah benar adanya dan neraka adalah benar adanya, maka   Allâh pasti memasukkannya ke dalam surga b agaimana pun amal yang telah diperbuatnya. TAKHRIJ HADITS Hadits ini  shahih.  Diriwayatkan oleh: Ahmad, V/313 Al-Bukhâri, no.

Dalil bendera rasulullah terkait tulisan, kain dan warnanya

Gambar
AR-RAYYAH DAN AL-LIWA ADALAH PANJI DAN BENDERA RASULULLAH! Segala puji bagi Allah yang menciptakan kehidupan dan kematian. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasul pembawa rahmat bagi sekalian alam. Amma ba’du. Terdapat pada Banyak Hadits Shahih Sebenarnya agak malas menanggapi anggapan bahwa ar-rayah dan al-liwa yang bertuliskan kalimah tauhid adalah bendera kelompok dakwah tertentu yang mencatut kalimah syahadat, seperti kicauan Guntur Romli dalam akun twitternya. Tapi karena banyaknya pertanyaan via inbox, akhirnya saya mau buat sedikit penjelasan sebagai penegasan bagi mereka yang bertanya. Bukan untuk Guntur Romli. Bahwa terdapat banyak hadits shahih atau minimal hasan yang menyebutkan bahwa rayah (panji) Rasul berwarna hitam dan liwa (bendera)nya berwarna putih, seperti hadits riwayat Imam Tirmidzi, عن ابن عباس قال كانت راية رسول الله -صلى الله عليه وسلم- سوداء ولواؤه أبيض عن جابر أن النبى -صلى الله عليه وسلم- دخل مكة ولواؤه أبيض Hadits riwayat Im

Hadist Hadist Terkait Dua Kalimat Syahadat

Gambar
Berikut hadist hadist terkait dua kalimat syahadat dan keutamaannya   ‏ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى، قَالَ أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ خَالِدٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ "‏ بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالْحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ ‏"‏‏.‏ Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Hanzhalah bin Abu Sufyan dari 'Ikrimah bin Khalid dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadlan". (HR.Bukhari) حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، كِلا

Wajibnya Memahami Hakikat Dua Kalimat Syahadat

Gambar
Pentingnya memahamai Dua Kalimat Syahadat - Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduknya sebagian besar muslim. Bahkan, negara kita ini termasuk negara muslim terbesar di dunia. Apabila seluruh penduduk muslim di Timur Tengah dikumpulkan menjadi satu, jumlahnya masih lebih banyak Indonesia. Namun dengan jumlah muslim yang besar ini, kebanyakan dari mereka belum memahami benar agama yang dianutnya sendiri. Kebanyakan masih kurang memahami apa itu Islam, bahkan tidak memahami dua kalimat syahadat, kalimat yang sangat penting dalam agama ini. Sedikit banyak telah ada beberapa salah persepsi mengenai dua kalimat syahadat. Padahal bila kita salah dalam memahami dua kalimat syahadat ini, bisa dipastikan dalam melaksanakan ibadah selanjutnya akan ada kesalahan di sana sini. Apalagi mengucapkan dua kalimat syahadat adalah bagian dari rukun Islam yang pertama. Untuk itu marilah kita kaji kembali, mengapa dua kalimat syahadat ini begitu penting. Syahadatain (dua kalimat syah

Memahami Makna laa ilaha Illa Allah Wajib

Gambar
M emahami Makna laa ilaha Illa Allah Wajib - Memahamai makma kalimat tauhid laa ilaha Illa Allah wajib sama wajibnya seperti orang yang mau menjalankan kewajiban shalat namum belum tahu makna , sarat dan rukun serta yang dapat membatalkannya. Begitupula seorang Muslim wajib memahami makna hakikat yang trkadung dalam kalimat syahadat tersebut. karena seseorang tidak akan syah pernyataan ikran syahadatnya jika belum memahami makna tauhid ikrarnya itu. Olehkarenaitu  berikut ini makna daripada kalimat tauhid yang tertulis dalam bendera rasulullah bendera umat Islam seduaia.

Kebenaran Iman Seseorang di ukur dengan meninggalkan aturan kufur

Gambar
Kebenaran Iman Seseorang di ukur dengan meninggalkan aturan kufur - Banyak ayat dan hadist yang menjelaskan bahwasanya kebenaran keimanan seseorang atau syarat   utama diterima iman seseorang adalah PENOLAKNNYA PADA ATURAN KUFUR. Artinya jika seorang Muslim dalam pengakuan keimannya, jika keimannya atau jika amal ibadahnya mau diteriam Allah swt adalah dirinya harus mengamalkan satu syarat terbesar dalam iman, yaitu dirinya saat itu juga harus meninggalkan aturan kufur yakni aturan buatan manusia (demokrasi-kapitalisme, komunisme dll yang serupa selain islam).  Jika seorang muslim belum menolak (secara keyakinan dan perbuatan), dan belum meninggalkan atauran buatan manusia dalam kehidupannya, maka sudah dipastikan imannya tidak diterima Allah, syahadatnya juga tidak diterima Allah serta amal ibadahnya juga sia-sia artinya tidak diterima Allah. kenapa demikian? jawabanya adalah: "Karena siapa saja orang Muslim yang membuat atau membenarkan atau menjalankan sebuah atu