Makna Syahadat

Makna Laa Ilaha Illa Allah

Sesungguhnya kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallaah' itu mengandung makna yang agung. Seseorang tidak akan dapat melakukan perbuatan yang sesuai dengan kalimat  laa illahaa illallah itu kecuali setelah dia memahami makna stersebut dengan baik dan benar., sehingga dia mengerjakan amal perbuatatannya itu berdasarkan ilmu dan bashirah (pemahaman).

Di dalam al Qur'an lebih dari tiga puluh kali kalimat tauhid disebut; yaitu dalam surah Al baqarah, Ali Imran, An Nisa, Al An'aam, At Taubah, Yunnus, huud, Ar-Ra'd, Inrahim, An Nhl, Thaaha, Al An Biyaa, Al Mu'minuun, An Naml dan seterusnya. Allah SWT berfirman, "Allah tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus  (makhluknya) .." )Qs. Al Baqarah (2): 255).

Firman Allah SWT, "Dialah Allah, tiudak ada tuhan yang berhak disembah melainkan DIa. Dia mempunyai nama-nama yang baik." (Qs. Thaaha (20): 8)

Firman Alh SWT, "Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan yang hak  melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi diosa dosamu ..." (Qs. Muhammad (47): 19)

kata "Ilaah" dari segi bahasa bermakna yang disembah. kata ini berasal dari akar kata aliha - ya'lahu-ilaahatan, yang maknanya sama dengan akar kata 'abada ya'budu - 'ibaadatan. kata ilaah adalah bentuk wazan fi'aal yang maknanya sama dengan bentuk kata maf'uul. Maka, ilaah bermakna ma'buud, yang artinya yang disembah.

Kata ilaah menurut pemahana islam addalah tuhan yang disembah, yang berhak untuk di esakan dalam hal peribadahan kepada-Nya, karena memiliki sifat-sifat Rububiyah (sifat ketuhanan seperti Maha Mencipta, maha Kuasa, maha Mengatur,, dsb) yang secara langsung berarti juga memiliki sifat-sifat uluhiyah (sifat-sifat yang harus disembah). Sifat-sifat tersebuit adalah sifat  yan g nmaha sempurna secara mutlak, dimana seseorang mustahil dapat mencapai derajat sifat-sifat seperti itu. Hanya Dialah yang maha Agung, karena sifat-sifat itulah sesuai dengan kemuliaan dan keagungan_Nya. Dialah  yang menciptakan segala sesuatu, maka tidak ada yang berhak disembah melainkan Dia dan tidak ada Tuhan Maha Kuasa melainkan Dia. Maha Mulia dan Gung Tuhan kita dari segala tuduhan yang meraka (orang kafir) ucapkan. Oleh karen itu, maka tidak ada yang berhak untuk di\sembah melainkan Allah SWT.

Adapun lafazh yang mulia "Allah" itu adalah nama untuk Dzat-Nya yang Maha Suci. Sebagaimana diketahui, lafazh "Allah" (dalam istilah tata baha Arab) adalah a'raful ma'aarif, yaitu jenis kata nama yang palking jelas dan diketahui dari semua jenis kata-kata yang jelas dan diketahui secara mutlak. Dialah Allah, Tuhan yang berhak dan memilki hak untuk disembah. Tidak boleh dalam keadaan bagaimanapun untuk melakukan segala macam bentuk ibadah kecuali hanya kepada-Nya. Ayat Al Qur'an dalam surah Al Anbiyaa' begitu jelas dan sempurna menerangkan pemahaman seperti ini, Allah ASWt berfirman, "Dan kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya 'Bahwasanya tidak ada tuhan yang \hak melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku'." (qs. Al Anbiyaa' (21): 25).

Allah SWT juga berfirman, "Yang memiliki sifat-sifat yang demikian itu ialah Allah, Tuhan kamu. tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, Pencipta segala sesuatu. maka, sembahlah Dia dan Dialah pemelihara segala sesuatau. " (Qs. Al An'aam (6): 102

SHARE info ini. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893) Dengan cara klik tombol sosial media di bawah ini: