Sticky Sidebar



○ ■ ¤¤¤¤¤ AGEtv

Persatuan Umat Islam Butuh Khilafah

Persatuan Umat Islam Butuh Khilafah
Persatuan Umat Islam Butuh Khilafah - Persatuan Umat Islam sedunia secara spiritual dan politik adalah keniscayaan yang tidak bisa terbantahkan. Pentingnya persatuan umat Islam sedunia ini dilandasi oleh: (1) asfek normatif (syariah), yakni perintah dalam Al-Qur’an dan as-Sunnah mengenai kewajiban umat untuk  bersatu; (2) asfek historis (sejarah), yakni umat Islam selama berabad-abad bersatu dalam sejarah emas Kekhilafahan Islam: (3) fakta empirik saat ini, yakni umat memang butuh untuk membangun persatuan dalam menghadapi berbagai tantrangan global kedepan.




Asfek pertama: Secara normatif umat Islam tidak hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan yang satu (Allah SWT), menghadap kekiblat yang satu  (Ka’bah), berpedoman pada kitab yang satu (al Qur’an) serta meneladani Rasulullah saw yang sama (Rasulullah saw). Mereka juga diperintahkan hidup bermasyarakat dibawah kepemimpinan yang satu. Itulah Khilafah Islamiyah yang dipimpin seorang Khalifah. Persatuan umat dibawah Khilafah Islamiyah inilah  yang merupakan persatuan dan kesatuan yang sesungguhnya. 

Dibawah seorang khalifah, kepemimpinan Islam sedunia ini akan mempersatukan seluruh negeri-negeri Islam; mengatur dan mengurus mereka dengan syariah Islam; menghimpun potensi dan kekuatan umat Islam seluruh Dunia untuk mengukir kembali kejayaan Islam serta mengembalikan tanah-tanah dan berbagai sumberdaya alam kaum Muslimin yang telah dirampas dan direbut secara paksa oleh rezim penjajah. Terlebih-lebih Palestina hingga sekarang berada dalam cengkraman penjajah Yahudi laknatullah yang dilindungi penuh oleh Negara amerika berserta negara kroni-kroninya. 

Dibawah Khilafah Islamiyah pula umat ini bisa mengibarkan bendera jihad (untuk membebaskan negeri-negeri kaum Muslimin kedalam pangkuan khilafah) dan mengibarkan panji dakwah Islam keseluruh dunia hingga dunia merasakan kebahagiaan hidup dalam naungan Islam.

Sebaliknya Islam telah melarang perpecahan umat Islam yang akan berakibat pada kegagalan. Allah SWT antara lain berfirman:
“janganlah kalian berbantah-bantahgan hingga mengakibatkan kalian menjadi gentar dan hilang kekuatan” (Qs. al-Anfal [8]:46).
“Jika ada dua orang khalifah dibaiat (diangkat) maka bunuhlah yang terakhir dibaiat (‘khalifah tandingan’) (HR.Muslim).

Hadis diatas menegaskan keharaman lebih dari satu orang imam/Khalifah yang memimpin umat Islam. Dalam hadis itupun terdapat kewajiban umat Islam untuk memerangi khalifah yang dibaiat terakhir untuk mencegah terjadinya perpecahan yang akan mengakibatkan umat Islam tidak bersatu.

Asfek kedua: Umat Islam lebih dari sepuluh abad hidup dalam satu kepemimpinan, yakni khilafah Islamiyah yang dipimpin seorang Khalifah. Khalifah menjadi perisai tempat umat berlindung, bahkan menjadi benteng dari segala hal yang akan menghancurkan seluruh sendi-sendi kehidupan mereka. Khalifah juga menjadi penjaga stabilitas kehidupan ekonomi, sosial, budaya politik dan pememrintahan.

Asfek ketiga: kenyataan empirik saat ini menunjukan bahwa sejumlah bangsa dan negara mulai cenderung untuk bersatu dalam berbagai aspek (ekonomi, militer, dan hukum) untuk menghadapi tantangan global kedepan. Uni Eropa salahsatu contohnya. Gagasan Uni Eropa muncul sejak tahun 1950-an. Setelah melalui proses prundingan yang tidak pernah berhenti, ide besar itu baru terwujud pada tahun 1992, yakni ketika perjanjian ditandatangani di kota Masstrich, belanda. Artinya, kesatuan Eropa baru terwujud 40 tahun kemudian. Pada awalnya Uni Eropa hanya diikuti oleh 12 negara. Sekarang tidak kurang dari 23 negara ikut dalam Uni Eropa. Mereka didorong oleh rasionalitas, bahwa konsep negara-bangsa (nation state) makin kehilangan daya untuk menghadapi percaturan global saat ini dan pada masa yang akan datang. Karena itu, Uni Eropa menjadi kebutuhan mereka.

Khilafah Kunci Kebangkitan Umat Islam

Dibandingkan dengan Uni Eropa yang tidak punya landasan historis, teoretis apalagi teologis, gagasan khilafah Islam jelas memiliki semua landasan untuk tegak berdiri: teologis (aqidah), normatif (syariah) maupun historis (sejarah). Ide Khilafah ini sangat rasional. Jika Khilafah Islam tegak maka ia berpotensi menyatukan 1,4 miliar umat Islam diseluruh dunia; menghimpun sebagian besar kekayaan sumberdaya alam yang umumnya dimiliki negeri-negeri Islam; bahkan menggalang kekuatan militer/tentara dalam jumlah amat besar.

Potret masa depan umat Islam yang besar inilah yang tidak dikehendaki oleh Barat. Sebab mereka sadar, jika Khilafah Islamiyah tegak dan mempersatukan Umat Islam sedunia, dominasi dan penjajahan mereka akan segera berakhir. Karena itu umat Islam harus sadar bahwa keterbelahan Umat Islam sejak awal memang menjadi cita-cita kaum penjajah Barat dan mereka akan terus membuat skenario untuk memelihara keterbelahan umat Islam tersebut. Salah satunya adalah dengan terus-menerus memojokan ide khilafah sekaligus memerangi kaum Muslimin yang berjuang untuk menegakkan Khilafah Islamiyah.

Karena itu, umat harus sadar, KHILAFAH ISLAMIYAH ADALAH KUNCI PERSATUAN UMAT ISLAM SEDUNIA. Khilafah pula yang bakal menegakkan Syariat Islam secara total dalam seluruh aspek kehidupan, yang tentu bakal menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia.
Walhasil, penting bagi Muslim manapun untuk terus menyuarakan persatuan dan kesatuan umat Islam sedunia. Namun lebih penting lagi  umat ini untuk terus memyuarakan, bahwa persatuan umat islam sedunia tak akan pernah benar-benar bisa terwujud, kecuali dalam satu kepemimpinan Khilafah Islamiyah. Takbir!! Allahu Akbar! [Abi]

Persatuan Umat Islam Butuh Khilafah

Ya Allah. Telah kami sampaikan. Fasyhad!! 


Link: Akadaemibelaislam.
http://akademibelaislam.blogspot.co.id/2017/12/persatuan-muslim-itu-butuh-khilafah.html


NB: Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa menyeru kepada hidayah (jalan petunjuk dan kebaikan), maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikuti (atau mengerjakan)nya tanpa mengurangi
pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa orang yang mengikuti (mengerjakan)nya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.”. (HR. Muslim no. 6750). Jika Anda ingin mendapatkan pahala investasi (yakni pahala yang hasilnya terus megalir meski anda sudah meninggal-karna disebabkan anda menyampaikan sesuatu dari islam dan ada orang yang iktu mengamalkannya pula, maka Anda akan mendapatkan pahala  sama tidak kurang atau lebih seperti orang yang mengamalkannya dan terus mengalir meski anda telah mati. Mau?), Maka jangan ragu sampaikan lagi informasi dan kabar gembira SUPER DAHSYAT ini kepada yang lainnya!


SHARE info ini. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893) Dengan cara klik tombol sosial media di bawah ini:


BACA JUGA:

Komentar

Popular Posts

Memahami Makna laa ilaha Illa Allah Wajib

Bersatu di bawah Bendera Islam Wajib Bagi kaum Muslimin

Wajibnya Memahami Hakikat Dua Kalimat Syahadat