MENGUMPULKAN KOMPONEN YANG TIDAK ADA HUBUNGANNYA ADALAH TIDAK BERGUNA
untuk mencapai tujuan pembentukan ummat Islam. Jika jarum jam tersebut menemukan kendala macet, misalnya jarum jam sulit menunjukan angka yang tepat atau tersendat perputarannya, maka bisa dikasih peluamas onerdil yang lainnya, dibersihkan dari karat-karat agar lancar tidak berkarat.
Sekarang anda mesti memperhatikan bahawa proses pemutaran kunci, pembersihan, peminyakan dan pembaikan keseluruhan ini hanyalah berguna, kalau semua komponen jam itu ada dalam badanya. Atau kalau setiap komponen dikaitkan dengan komponenkomponen yang lain sesuai dengan susunan seperti yang sudah ditentukan oleh tukang pembuat jam itu, semuanya disesuaikan sedemikian rupa, sehingga ketika kunci diputar, komponen-komponen itu berputar dan memperlihatkan hasilnya. Akan. tetapi dalam tubuh kaum Muslimin sekarang ini, situasinya tidaklah demikian halnya.
Pertama-tama, nizam al-jama’ah yang merupakan wadah ajaran-ajaran Islam itu sendiri sudah tidak ada. Akibatnya, semua komponen Islam jadi bercelaru dan terlepas dari kaitannya satu sama lain. Sekarang ini, setiap orang melakukan apa sahaja yang disukainya sendiri. Tidak ada orang lain yang mempersoalkannya. Setiap orang bebas berdiri sendiri. Kalau mahu, boleh mengikuti hukum Islam; kalau mahu, boleh tidak. Tidak cuma begini sahaja, banyak orang Islam telah mencabut komponen-komponen "jam" Islam, dan menggantikannya dengan komponen mesin apa sahaja yang disukainya. Seorang menggantikan satu komponennya dengan komponen mesin jahit yang disenanginya, seorang lagi memasang komponen basikal yang sangat disukainya, sedang yang lain memasukkan komponen pesawat radio yang dikaguminya, dan mereka semua memasukkan barang-barang itu ke dalam kerangka "jam" Islam itu.
Analogi ini tepat sekali, kerana anda sebagai orang-orang Islam melakukan perniagaan dengan riba, menginsuranskan jiwa anda kepada perusahaan insurans, terlibat dalam sidang-sidang pengadilan yang memutar-belitkan hukum, 'menyatakan kesetiaan dan mengabdikan diri kepada kekufuran. Puteri-puteri dan saudara-saudara perempuan anda, anda kahwinkan dengan orang-orang kafir dan musyrik, anak-anak anda dididik dengan ajaran-ajaran materialistik. Sambil menyanyikan puji-pujian kepada kapitalisme, anda juga mempraktikkan ajaran-ajaran Hindu dan Buddha. Pendeknya, tidak ada satu ajaran yang bukan Islam pun yang tidak dimasukkan ummat Islam itu sendiri ke dalam kerangka ajaran Islam.
ORANG-ORANG YANG MENGINGINKAN KEAJAIBAN
Setelah melakukan itu semua, anda mengharapkan "jam" Islam ini berputar di saat anda memutar kuncinya dan memperlihatkan hasilnya juga. Dengan pembersihan, peminyakan serta pembaikan kesuluruhan yang palsu, anda mengharapkan hasil yang diperoleh seperti pada proses yang sebenarnya. Dengan sedikit pengertian sahaja anda akan memahami bahawa dalam keadaan di mana anda sudah merendahkan nilai sebuah jam menjadi barang yang tidak berguna, tidak ada hasil apa pun yang akan dapat diperolehi, biarpun anda memutar kuncinya, meminyaki dan membaikinya seribu kali. Selama anda belum .menyingkirkan komponen asing itu dan menggantikannya dengan yang asli, dan memasangnya dengan susunan yang sama dengan susunan yang asal anda tidak akan boleh mengharapkan hasil yang dahulu pemah diperlihatkan oleh "jam" Islam ini.
MENGUMPULKAN KOMPONEN YANG TIDAK ADA HUBUNGANNYA ADALAH TIDAK BERGUNA
NB: Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa menyeru kepada hidayah (jalan petunjuk dan kebaikan), maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikuti (atau mengerjakan)nya tanpa mengurangi
pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa orang yang mengikuti (mengerjakan)nya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.”. (HR. Muslim no. 6750). Jika Anda ingin mendapatkan pahala investasi (yakni pahala yang hasilnya terus megalir meski anda sudah meninggal-karna disebabkan anda menyampaikan sesuatu dari islam dan ada orang yang iktu mengamalkannya pula, maka Anda akan mendapatkan pahala sama tidak kurang atau lebih seperti orang yang mengamalkannya dan terus mengalir meski anda telah mati. Mau?), Maka jangan ragu sampaikan lagi informasi dan kabar gembira SUPER DAHSYAT ini kepada yang lainnya!
SHARE info ini. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893) Dengan cara klik tombol sosial media di bawah ini:
Komentar
Posting Komentar