Sudah 99 Tahun Umat Islam Tanpa Khalifah
99 Tahun Umat Islam Hidup Bak Gelandangan Tanpa Punya Rumah
99Tahun Umat Islam Tanpa Khalifah - Tidak banyak muslim yang tahu bahwa 93 tahun yang lalu telah terjadi sebuah peristiwa yang sangat mempengaruhi perjalanan kehidupan umat Islam di seantero dunia. Tepatnya pada tanggal 3 Maret 1924 Majelis Nasional Agung yang berada di Turki menyetujui tiga buah Undang-Undang yaitu: (1) menghapuskan kekhalifahan, (2) menurunkan khalifah dan (3) mengasingkannya bersama-sama dengan keluarganya.Turki Ustmani pada masa itu merupakan pusat ibu kota pemerintahan Islam (khilafah Islam) terakhir. Kekhalifahan terakhir umat Islam dikenal sebagai Kesultanan Utsmani Turki alias The Ottoman Empire, demikian penyebutannya dalam kitab-kitab sejarah Eropa. Kekhalifahan Utsmani Turki merupakan kelanjutan sejarah panjang sistem pemerintahan Islam di bawah Ridha dan Rahmat Allah yang berawal jauh ke belakang semenjak Nabi Muhammad pertama kali memimpn Daulah Islamiyyah (Tatanan/Negara Islam) Pertama di kota Madinah.
Secara garis besar kita dapat membagi periode sejarah kepemimpinan Islam ke dalam lima periode utama berdasarkan sebuah Hadits Shahih Nabi riwayat Imam Ahmad
“Periode an-Nubuwwah (kenabian) akan berlangsung pada
kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang
periode khilafatun ‘ala minhaj an-Nubuwwah (kekhalifahan atas manhaj
kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’aala mengangkatnya, kemudian
datang periode mulkan aadhdhon (penguasa-penguasa yang menggigit) selama
beberapa masa, selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa
yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan
Allah ta’aala, setelah itu akan terulang kembali periode khilafatun ‘ala minhaj
an-Nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam,”(HR Ahmad 17680).
93 Tahun Umat Islam Tanpa Khalifah
ADA APA DENGAN 3 MARET? Silhkan Download disini selengkapnya
NB: Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa menyeru kepada hidayah (jalan petunjuk dan kebaikan), maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikuti (atau mengerjakan)nya tanpa mengurangi
93 Tahun Umat Islam Tanpa Khalifah
ADA APA DENGAN 3 MARET? Silhkan Download disini selengkapnya
NB: Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa menyeru kepada hidayah (jalan petunjuk dan kebaikan), maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikuti (atau mengerjakan)nya tanpa mengurangi
Jika Anda ingin mendapatkan pahala investasi (yakni pahala yang hasilnya terus mengalir meski anda sudah meninggal-karena disebabkan anda menyampaikan sesuatu dari islam dan ada orang yang iktu mengamalkannya pula, maka Anda akan mendapatkan pahala sama tidak kurang atau lebih seperti orang yang mengamalkannya dan terus mengalir meski anda telah mati. Mau?), Maka jangan ragu sampaikan lagi informasi dan kabar gembira SUPER DAHSYAT ini kepada yang lainnya!
SHARE info ini. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893) Dengan cara klik tombol sosial media di bawah ini:
Komentar
Posting Komentar