Sticky Sidebar



○ ■ ¤¤¤¤¤ AGEtv

Ibadah itu Bukan Sekedar Shalat!

Ibadah itu Bukan Sekedar Shalat!
Ibadah itu Bukan Sekedar Shalat! - Kalau tugas ibadah itu sekedar shalat sungguh terlalu! Inilah mungkin yang di pahami banyak kaum Muslimini. Banyak yang salah memahami bahwa tugas seorang Muslim itu  ibadah, yaitu Shalat. Sehingga saat ada yang menyampaikan (dakwah) bahwa ibadah kepada Allah itu di mulai dari ikrar dua kalimat syahadat La illaha Illallah Muhammadarrasulullah, sontak bereaks.' kan kita sudah Muslim!?' memang benar kita sudah Muslim. Cuman muslim keturunan istilahnya.

Betulkan tugas Muslim itu sekedar Shalat?
Inilah pentingnya Kita memahami arti dari kata ibadah. Karena tidak memahami arti kata ibadah justru akan salah kafrah kita sebagi Muslim. Justru kita fokus saja disitu. memang tidak salah. namun salah memahami arti kata  yang diambil hanya makna secara bahasa saja.. tulisan ini sedikit menyampaikan apa yang keliru di tengah kaum Muslimin saat ini.

Kewajiban seorang Muslim  :

  • Tidak hanya sebatas beriman kepada Allah
  • Tidak hanya sebatas beriman kepada para Malaikatnya Allah
  • Tidak hanya  sebatas beriman kepada para Rasulnya Allah.
  • Tidak hanya sebatas beriman kepada adanya hari pembalasan (hari kiamat) saja.
  • Dan tidak hanya sebatas cukup menjalankan shalat, syiam, pergi haji, dan bayar zakat.
  • Tidak juga hanya cukup dengan menjalankan ajaran-ajaran islam yang berhubungan dengan masalah pemikiran, perceraian, pernikahan atau warisan belaka yang bersiafat pribadi.
Namun ibadah dalah satu kata yang bermakna menyeluruh. Sederhanya seperti ini supaya tidak pusing.


 "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu". (Qs.Al-Qur'an, adz-Dzariyat, 51:56).



Hakikat mankna dari kata Ibadah

Arti kata ibadah 'IBADAT Secara bahasa ‘Ibadat berasal dari kata 'abd; yang artinya "pelayan" dan 'budak". Jadi, 'ibadat bererti "penghambaan" dan "perbudakan".

Sedangkan secara istilah syariah kata 'Ibadah' merupakan sebuah makna yang menyeluruh : 'IBADAT ITU: MERUPAKAN PENGHAMBAAN SEUMUR-HIDUP'

Namun kenyataan yang sebenarnya adalah bahawa 'ibadat untuk tujuan apa kita semua diciptiakan, dan yang telah diperintahkanNya kepada anda agar dilaksanakan, adalah sama sekali berbeza.


'Ibadat yang sebenarnya ialah bahwa anda mengikuti aturan dan hukum Allah SWT (syariah Islam secara total) dalam hidup anda, dalam setiap langkah dan setiap keadaan, baik dalam tataran ekonomi, budaya, pendidikan, pemerintahan, pergaulan politik dalam dan luar negeri, militer dll dalam sebuah bingkai Daulah Khilafah, dan melepaskan diri anda dari ikatan setiap hukum yang bertentangan dengan hukum Allah.   Setiap gerakan yang anda lakukan haruslah selaras dengan garis-garis yang telah ditentukan Allah bagi anda. Setiap tindakan anda harus sesuai dengan cara yang telah ditentukan Allah (syariat Islam) baik itu dalam segi politik, bernegara, bermiliter, berekonomi dll. Dengan demikian, maka hidup anda yang anda tempuhi dengan cara demikian inilah yang disebut 'ibadat. Dalam hidup yang demikian, maka tidur anda, bangun anda, makan dan minum anda, bahkan berjalan dan berbicara anda, semuanya adalah 'ibadat.

Jadi lebih jelasnya lagi, 'ibadat yang sebenarnya kepada Allah ialah 

"Mengikuti hukum dan aturan-aturan Allah (syariah Islam) dan menjalankan hidup yang sesuai dengan perintah-perintahNya sejak dari usia aqil-baligh sehingga meninggal."  

'Ibadat tidak mempunyai waktu-waktu tertentu. Ia harus dilaksanakan: 
  • Sepanjang waktu. 
  • 'Ibadat juga tidak mempunyai satu bentuk yang khas. 
  • Dalam  setiap  perbuatan  dan  setiap  bentuk pekerjaan,  'ibadat  kepada  Allah  harus dilaksanakan. 
  • Kerana anda tidak boleh mengatakan: "Saya hanya menjadi hamba Allah pada waktu-waktu tertentu, dan tidak menjadi hambaNya pada waktu-waktu yang lain", 
  • Anda juga tidak boleh mengatakan bahawa pelayanan dan 'ibadat kepada Allah hanya ditentukan pada waktu-waktu yang tertentu pula dan waktu-waktu yang lain tidak diperuntukkan untuk itu. 
  • Juga anda tidak bisa mengatakan bahwa ibadah saya hanya  Shalat 5 hari saja.Buka bukan itu yang Allah perintahkan.

Jadi sekali lagi saya sampaikan:

"ibadah itu adalah mengikuti hukum dan aturan-aturan Allah dan menjalankan hidup yang sesuai dengan perintah-perintahNya sejak dari usia aqil-baligh sehingga meninggal dalam segal hal apapun tidak terkecuali."  

Anda sekarang telah memahami arti 'ibadat dan kenyataan bahawa mengabdi kepada Allah dan patuh kepadaNya sepanjang hayat dan dalam segala situasi dan keadaan adalah 'ibadat. 

Sekarang mungkin anda akan bertanya: 

"Kalau begitu, apakah hal-hal seperti solat, puasa, haji dan sebagainya itu bukan 'ibadat? 

Jawabannya ialah: memang, itu semua juga termasuk 'ibadat. Tetapi tujuan dari ibadat-ibadat seperti ini sebenarnya adalah untuk mempersiapkan anda untuk melaksanakan 'ibadat besar yang harus anda laksanakan selama hidup anda dalam segala situasi dan keadaan itu.

Solat mengingatikan anda, lima kali sehari, bahawa anda adalah seorang budak Allah dan hanya kepadaNya anda harus mengabdi. Zakat menyedarkan anda setiap waktu akan kenyataan bahawa wang yang anda perolehi adalah pemberian Allah. Janganlah anda habiskan wang itu hanya untuk keperluan-keperluan jasmani anda sahaja, tetapi haruslah anda berikan juga hak Allah. Haji membangkitkan kesan yang sedemikian rupa akan cinta dan kebesaran Allah dalam hati orang yang melakukannya hingga sekali kesan ini tertanam dalam hati, maka pengaruhnya tidak akan hilang seumur hidup. 

Apabila setelah menjalankan semua 'ibadat ini seluruh hidup anda menjadi pencerminan 'ibadat kepada Allah, maka tidak syak lagi solat anda adalah solat yang benar, puasa anda adalah puasa yang benar, zakat anda adalah zakat yang benar, dan haji anda adalah haji yang benar. Tetapi bila tujuan ini tidak tercapai, maka tidak ada gunanya melakukan ruku', sujud, puasa, haji, dan zakat itu semua. Dimana tujuan dari shalat itu alah menjadikan diri kita untuk tanha anil fahsya iwalmungkar! yakni mencegah dari perbuatan keji yang dmungkin akan dilakukan oleh kita masing-masing, juga mencegah dari perbuatan yng mungkar. Apap itu berbuatan mungkar ? 

Perbuatan mungkar adalah perbuatan dosa besar yang akibatnya bukan hanya menimpa sipelakunya, akan tepati akibatnya akan meluas  ke manusia yang lain. ini kemungkaran yang dilakuakn oleh sebuah sistem pemerintahan  yang tidak menerapkan syariah Islam secara total seperti yang terjadi dan dialami oleh kita saat ini di belahan bumi manapun (yakni sistem pemerintahan demokrasi buatan kafir barat. inilah kemungkaran besar yang digerakan oleh orang-orang penyembahnya thogut, yang di gerakakan oleh orang-orang yang tidak menghendaki tegaknya hukum Allah. Mereka tetap memperkuat dan mendukung sistem ini

Kehancuran yang diakibat tegaknya kemungkaran secar formal inilah yang akabitaya meluas di mana-mana dan menimpa kita.

Dengan demikian tugas ibadah itu bukan sekedar Shalat. Karena memang ALlah swt tidak hanya memerintahkan shalat saja bagi Muslim,. Ibadah adalah penghambaan kepada Allah seumur hidup dengan mengatur hidup kita dengan Aturan islam secara total  dalam berbagai hal yang di awali dengan:
  1. Berpegang teguh pada ikrar syahadat kita  Laa illaha Ilallah Muhammad Rasulullah.
  2. Pemaham islam yang mendasar, mendalam, serta utuh dan meneyeluruh.
  3. Pelaksanann tugas ibadah kita secara formal dalam sebuah daulah khilafah Islamiya, dalam sebuah kepemimpinan seorang khilafah yang memimpin dan menjaga pelaksanaaan tugas ibadah yang totalias hingga akhir hayat nanti. Kenapa demikian? karena sempurnanya tugas IBADAH itu sebagima Allah wajibkan adalah harus ada dalam bingkai Khilafah Islam.
  4. Dan dengan penolakan terhadap semua aturan yng tidak datangnya dari ALlah (yaitu aturan/hukum buatan manusia: demiokrasi kafitalis, komunis dan aturan lainnya yng serupa)
Jika ketiga hal tersebut di tinggalkan, maka Allah swt justru akan menghancurkan kita, karena kita sudah melakukan perbuat musyrik dala hidup yang akan mengotori kemurnian iabadah kita dan menghapuskan segala pahala amal ibadah yang dilakukan selama ini.


Ibadah itu Bukan Sekedar Shalat!



-----------------------------------------------------------------------
NB: Jika Anda ingin mendapatkan pahala investasi (yakni pahala yang hasilnya terus megalir meski anda sudah meninggal-karna disebabkan anda menyampaikan sesuatu dari islam dan ada orang yang ikut mengamalkannya pula, maka Anda akan mendapatkan pahala  sama tidak kurang atau lebih seperti orang yang mengamalkannya. Dan pahala itu terus mengalir meski anda telah mati. Mau?), Maka jangan ragu sampaikan lagi informasi dan kabar gembira SUPER DAHSYAT ini kepada yang lainnya!


SHARE info ini. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893) Dengan cara klik tombol sosial media di bawah ini:


BACA JUGA:

Komentar

Popular Posts

Memahami Makna laa ilaha Illa Allah Wajib

Bersatu di bawah Bendera Islam Wajib Bagi kaum Muslimin

Wajibnya Memahami Hakikat Dua Kalimat Syahadat